Hidup sebagai PNS emang kelihatannya membosankan. Tapi
tidak berarti profesi tersebut ga bisa dijadiin humor segar. Berikut ini humor tentang mereka. Semua humor
yang saya tulis adalah asli hasil karya saya sendiri, jadi ga boleh maen copy
tanpa izin ya he he..! Semoga menghibur...
Seorang pejabat sebuah
instansi pemerintah menyelenggarakan pesta yang sangat meriah di sebuah
hotel bintang lima. Dono
dan Doni, dua orang PNS yang jadi bawahan si pejabat, turut
diundang ke pesta tersebut. Dengan menggunakan sepeda motor
mereka mendatangi hotel tempat pesta diselenggarakan. Sesampainya di loby
hotel, Dono dan Doni yang masih pakai seragam PNS agak kaget karena tamu yang
diundang ternyata para pejabat tinggi dan orang-orang kaya yang datang dengan mengenakan baju mewah.
”Bagaimana cara kita masuk ke hotel?” Tanya Dono.
”Wah, susah. Itu kan acara pesta khusus orang kaya. Mereka semua pakai
jas dan sepatu mengkilap. Kalau kita memaksa masuk, bisa-bisa diciduk sama
satpam!” Jawab Doni.
”Ah tenang saja. Aku bawa jas dua buah, kok!” Kata Dono.
Setelah sepakat, keduanya langsung menyembunyikan motor mereka di balik
gerbang. Dengan tergesa-gesa mereka mengenakan jas, dasi dan sepatu. Kemudian
dengan lagak percaya diri, mereka melenggang memasuki lobi hotel. Tetapi sesampainya
di pintu masuk, dua orang satpam langsung menghardik dan mengusir mereka.
Dono dan Doni berjalan lunglai sambil ngedumel.
”Kok kita diusir sih? Kita kan sudah pakai jas dan dasi!” Omel Dono.
Ketika mereka hampir sampai ke gerbang hotel, salah satu satpam yang tadi
menghardik mereka, berlari-lari menghampiri.
Satpam itu berkata pada keduanya. ”Anu, Mas. Saya sarankan kalau mau masuk ke pesta, lain kali helmnya
dibuka dulu!”
PELUPA
Bang Jali yang berprofesi sebagai Sekdes sudah seminggu ini selalu jengkel dengan
kelakuan istrinya yang setiap hari selalu pura-pura lupa. Suatu hari Istrinya
memaksa minta uang belanja.
”Lho kan sudah kukasih minggu lalu. Memangnya uang yang kemarin kemana?”
Kata Bang Jali.
”Entahlah. Aku lupa menyimpannya. Aku kan pelupa akhir-akhir ini. Jadi
kau cari saja uang itu!” Jawab Sang Istri cuek. Bang Jali pun terpaksa ngasih
uang belanja lagi dengan muka cemberut.
Keesokan harinya ketika sedang di kantor, Bang Jali di telepon oleh Guru di sekolah
karena sudah dua jam anaknya belum di jemput. Bang Jali langsung menelepon
istrinya ”Kamu ini gimana sih. Yang bertugas menjemput anak kita itu kan kamu.
Kenapa tidak kau jemput?”
”Ah, aku lupa. Maklum akhir-akhir ini aku terserang pikun. Kau saja yang
jemput!”
Dengan ngedumel, Bang Jali terpaksa menjemput anaknya.
Esok harinya, selesai ngantor, Bang Jali pulang ke rumah sambil
menggandeng seorang perempuan cantik.
”Siapa dia?” Tanya Istrinya dengan penuh cemburu.
”Lho, masa kau tidak kenal, dia kan istri mudaku!” Jawab Bang Jali.
”Sejak kapan kau punya istri muda?”
”Ah masa kau lupa. Tiga bulan yang lalu aku kan sudah kau ijinkan untuk
kawin lagi. Coba kamu ingat-ingat lagi!”
NAIK JABATAN
Seorang PNS Golongan I
sudah bertahun-tahun jadi petugas kebersihan. Karena bosan dengan pekerjaan
yang itu-itu juga, akhirnya dia memaksakan diri menghadap pejabat bagian
kepegawaian.
”Ada apa?” Tanya Si Pejabat.
”Anu, Pak. Saya kan
sudah bekerja di kantor ini selama lebih dari sepuluh tahun. Tapi selama ini jabatan saya tetap saja ga naik-naik. Tahun
depan nanti apakah mungkin Bapak bisa menaikan posisi saya, Pak!”
”Oh kamu tidak perlu khawatir. Saya jamin Tahun depan posisimu akan naik!”
kata si Pejabat.
”Wah syukurlah, Pak.
Saya benar-benar bahagia. O ya kalau boleh tahu, kira-kira jabatan saya yang
baru itu di posisi apa ya Pak?”
”Kalau sebelumnya kamu
Petugas Kebersihan di lantai tiga, tahun depan kamu akan saya naikan menjadi
Petugas Kebersihan di lantai lima. Jadi jabatanmu naik dua tingkat!”
POLIGAMI
Seorang pemuda yang baru diangkat jadi CPNS sedang
melamar pacarnya.
”Di malam yang indah ini,
maukah kau menjadi istriku tercinta?” Tanya si Pemuda sambil berjongkok dan menyodorkan
sebuah cincin berlian yang
baru dia beli dari gaji pertamanya.
”Tentu!” Jawab Si Gadis dengan gembira. ”Tapi
ada satu syarat yang harus kau penuhi!”
”Apakah itu?”
”Kau harus bersedia berbagi ranjang
dengan dua orang perempuan lain selain aku!”
Si Pemuda langsung sumringah. ”Wah
tentu saja aku mau. Kau ternyata diam-diam pendukung poligami ya!
Ngomong-ngomong siapa kedua wanita yang harus seranjang dengan kita itu?”
”Satu neneku dan satu lagi kakaknya
nenekku yang sudah berusia 80 tahun!”
MENGEMUDI
Mulyono yang baru saja dapat
gaji ketigabelas bermaksud mengunjungi sanak saudaranya di Surabaya. Dengan mobil sewaan, dia
membawa istrinya dan putrinya, Ani, yang baru berusia enam tahun. Setelah lebih
dari 12 jam berkendara, Mulyono menghentikan mobilnya.
”Kenapa berhenti, Pa?” Tanya Ani.
”Aduh, Papa udah 12 jam nyetir. Kan cape. Jadi kita istirahat aja dulu!”
”Huh, Papa payah. Masa baru 12 jam nyetir saja sudah payah begitu!” Ujar
Ani cemberut.
”Ani, bisa nyetir terus menerus selama seharian itu sudah hebat lho.
Jarang pengemudi yang bisa seperti Papa!” Jawab Mulyono.
”Ah Papa bohong. Kemarin waktu Ani naik bis sekolah, Ani tanya pada
pengemudinya. Sudah berapa lama dia mengemudikan bis? Dia bilang sudah 3 tahun.
Lha Papa baru sehari saja sudah memble!”
TUNJUK JARI
Seorang PNS baru saja mengalami kecelakaan patal sehingga
dia kehilangan kedua tangannya. Karena bingung dengan kondisinya tersebut, dia menemui seorang Dokter ahli terapi.
”Apa yang bisa saya bantu?” Tanya Dokter.
”Anu, Dok. Saya mau konsultasi. Saya kan seorang
PNS yang setiap hari harus mengikuti
rapat. Selama ini biar kedua tangan saya tidak ada, saya tidak pernah kesulitan
mengikut acara. Tetapi karena kedua tangan
saya buntung, saya tidak bisa tunjuk jari kalau ingin mengajukan pendapat atau bertanya!”
”Kalau begitu gunakan saja anggota tubuh yang lain!” Kata Dokter.
Si PNS termenung sejenak. ”Baiklah!” Katanya.
Seminggu kemudian PNS tersebut kembali menemui Sang Dokter.
”Bagaimana apakah sekarang anda sudah bisa mengajukan pertanyaan?” Tanya Dokter.
”Bisa, Dok. Malah setiap kali saya mengacungkan anggota tubuh saya
sebagai pengganti telunjuk, Pimpinan dan peserta rapat langsung memperhatikan saya dengan sangat
serius. Tapi masih ada satu masalah lagi!”
”Apa itu?”
”Anu, Dok. Setiap kali saya menggunakan anggota tubuh saya tersebut, ketika
pulang dari rapat, saya selalu ketinggalan celana saya!”
OBAT LANGSING
Karena ingin tampil
cantik,
seorang ibu-ibu yang berprofesi sebagai PNS menemui dokter untuk konsultasi mengenai berat badannya.
Wanita: ”Dok,
bagaimana caranya agar saya bisa langsing dalam waktu cepat?”
Dokter: ”Oh itu sih
mudah. Saya punya banyak alternatif. Salah satunya anda bisa coba dengan cara
mengkonsumsi obat-obatan penurun berat badan!”
Wanita: ”Ah, saya
tidak suka obat, Dok!”
Dokter: ”Kalau begitu,
bagaimana bila menggunakan terapi diet?”
Wanita: ”Wah, saya ini
doyan makan. Kalau harus diet, saya bisa kelaparan sepanjang hari!”
Dokter: ”Kalau begitu
saya sarankan untuk operasi by pass
dengan cara memotong sebagian usus anda agar penyerapan makanan bisa dikurangi!”
Wanita: ”Aduh dokter
ini bagaimana sih. Obat saya tidak mau. Diet juga tidak mau. Apalagi harus
operasi? Apa tidak ada alternatif yang lebih baik yang tidak akan membuat saya
susah?”
Dokter : ”Oh kalau
begitu saya beri cara terakhir yang paling ampuh untuk anda!”
Wanita: ”Apa itu?”
Dokter : ”Sumpal mulut
anda dengan berkas
SPJ!”
No comments:
Post a Comment