Pages

Welcome.....

SELAMAT DATANG di blog ngocol politik. Tempat gue ngocol segala macam topik dari mulai masalah politik, berita terkini, opini publik, pengetahuan populer hingga humor. Blog ini 100% buah pikiran anak negeri, bebas dari afiliasi politik dan SARA. Semua orang boleh baca, syaratnya ga boleh sakit hati ha ha.! So, enjoy my blog!

May 12, 2014

Humor JOKOWI (Part II)


Sesuai janji saya kemarin,
ini dia lanjutan humor tentang Jokowi....
         (Kalau mau di copas, mohon tuliskan sumbernya ya...thanks)


9 MIRIP
Mendengar Jokowi maju jadi capres RI, Amerika langsung panik. Sejumlah agen CIA langsung dikirim ke Jakarta untuk melakukan operasi.
“Ingat kalau Jokowi sampai jadi presiden, aset-aset Amerika yang ada di Indonesia akan dinasionalisasi. Kalau sudah begitu, para pengusaha AS akan bangkrut!” Kata Agen senior saat melakukan briefing. “Oleh sebab itu tangkap Jokowi diam-diam dan bawa kesini untuk diinterogasi!”

Para agen segera menyebar. Sorenya Jokowi sudah berhasil ditangkap. Dia langsung dibawa masuk ke ruang interogasi.

“Apa benar anda Jokowi?” Tanya Agen CIA bagian interogasi.
“Betul, Pak!” Jawab Jokowi.
“Anda selama ini dikenal suka blusukan, apa betul?”
“Betul!”
“Apa anda bermaksud mempengaruhi masyarakat Indonesia agar anti amerika?”
“Ah tidak, Pak!”
“Jadi apa tujuan anda blusukan?”
“Nyari keong, Pak!”
“Lho kok nyari keong?” Tanya si Agen keheranan.
“Ya, kerjaan saya memang itu, Pak. Makanya saya sering blusukan di sawah!”
Sang Agen senior geleng-geleng kepala. “Anda Jokowi kan?” Tanyanya lagi.
“Betul, Pak!”
“Joko Widodo?”
“Bukan, Pak. Joko Winarno!”
“Mother F***er”
Lima agen CIA langsung dipecat saat itu juga.

10 KURSI PRESIDEN
Sebuah lembaga survei nasional mengadakan jajak pendapat tentang siapa capres yang paling ambisius mendapatkan kursi presiden. Hasil jajak pendapat menunjukan bahwa dari seluruh capres yang akan maju ke pemilu presiden 2014, ternyata hanya Jokowi yang tidak ambisius. Seorang wartawan menemui Jokowi untuk wawancara.
“Saya dengar Bapak tidak punya keinginan untuk mendapatkan kursi presiden?” Tanya si wartawan.
“Betul!” Jawab Jokowi.
“Jadi Bapak rela kursi presiden diambil capres lain?”
“Tentu saja!”
“Alasan Bapak?”
“Ya karena saya bisa membuat yang lain. Saya kan pengusaha meubel, jangankan kursi presiden, kursi raja pun bisa saya buat sendiri!”

11 DUTA
Untuk mempererat tali persahabatan diantara kota-kota besar di seluruh dunia, Walikota London mengundang semua gubernur dan walikota negara-negara sahabat untuk mengirim duta budaya dari kotanya masing-masing. Jokowi, sebagai mantan walikota terbaik di dunia, turut diundang untuk mengirimkan kontingen kesenian asal Jakarta. Untuk memenuhi undangan tersebut, Jokowi memerintahkan Bang Jali, sebagai Kepala Dinas Pariwisata, untuk mengirimkan kontingen.
Seminggu kemudian, Jokowi menerima surat dari Walikota London. Isinya sebagai berikut: “Yth Mr. Jokowi. Sampai saat ini kontingen kesenian dari kota saudara belum juga sampai di kota kami. Mohon konfirmasi!” Jokowi tentu saja jadi marah atas keterlambatan keberangkatan kontingen Jakarta. Dia segera memanggil Bang Jali.
“Kontingen kita belum sampai ke London. Apa yang terjadi?” Tanya Jokowi.
“Maaf, Pak. Sudah seminggu yang lalu saya berusaha mengirimkan rombongan kesenian kesana, tapi semua maskapai penerbangan menolak keberangkatan mereka!” Jawab Bang Jali.
“Lho kenapa? Apa tiketnya belum dibayar?”
“Sudah, Pak. Tiket dan semua dokumen keberangkatan sudah diurus semua. Tapi tetap tidak ada satupun pesawat yang mau mengangkut mereka!”
“Kok bisa begitu? Memangnya rombongan kesenian apa yang kamu kirim kesana?”
 “Ondel-Ondel, Pak!”

12 BINTANG IKLAN
Dalam rangka merayakan kemenangan Jokowi dalam pilgub DKI, sebuah desa mengadakan lomba mirip Jokowi. Dari hasil seleksi didapatkan tiga orang yang wajahnya paling mirip. Untuk menentukan siapa pemenangnya, Panitia mewawancarai setiap peserta.
“Apa alasan anda mengikuti lomba ini?” Tanya panitia pada peserta pertama.
“Karena semua orang di kampung saya menganggap saya mirip Pak Jokowi!” Jawab peserta peserta.
Giliran peserta kedua yang ditanya.
“Apa alasan anda mengikuti lomba ini?” Tanya panitia.
“Karena wajah dan penampilan saya benar-benar mirip Jokowi!” Jawab peserta kedua.
Terakhir giliran peserta ketiga yang ditanya.
“Apa alasan anda mengikuti lomba ini?” Tanya panitia.
Dengan kalem peserta ketiga menjawab “Wajah mirip Jokowi. KW II. Suka blusukan juga. Tidak takut masuk angin...!”
“Andalah pemenangnya!” Teriak panitia dengan gembira.
Seminggu kemudian orang tersebut dikontrak untuk membintangi iklan obat masuk angin di televisi.

13 KRITERIA
Doni menceritakan pada Dono bahwa pamannya bermaksud mencalonkan diri menjadi caleg DPR-RI.
“Kemarin aku ketemu seorang dukun. Kata dukun itu, untuk bisa sukses jadi anggota DPR, pamanku harus memenuhi tiga kriteria yaitu punya kecerdasan seperti Jusuf Kalla (JK), punya kekayaan setara ARB dan usianya semuda Jokowi!” Kata Doni.
“Apakah pamanmu punya ketiga syarat itu?” Tanya Dono.
“Tentu saja!”
“Jadi di pileg kemarin, pamanmu menang dong?”
“Ah tidak juga!” Jawab Doni.
“Lho katanya paman mu sudah memenuhi semua kriteria!”
“Memang, tapi kriterianya kebalik!”
“Maksudmu?”
“Pamanku itu kecerdasannya hanya setara ARB, jumlah kekayaanya ga lebih dari Jokowi dan usianya sama dengan JK!”

14 KORUPTOR
Jokowi sempat marah-marah karena kasus pengadaan bus Trans Jakarta yang kondisinya rusak parah. Sebagai tindakan tegas, dia langsung membatalkan kontrak pembelian bus tersebut. Kepala Dinas Perhubungan yang terbukti korupsi diganti dengan yang baru. Sebagai penggantinya, ia mengangkat Adul sebagai Kepala Dinas yang baru dan langsung memerintahkannya untuk memesan bus dari kontraktor lain yang lebih bisa dipercaya.
“Saya tidak ingin kejadian seperti kemarin!” Kata Jokowi pada Adul “Cari bus yang bodinya bagus, aksesorisnya lengkap dan mesinnya bandel!”
“Baik, Pak!” Jawab Adul.
Seminggu kemudian 20 unit bus pengganti didatangkan ke Jakarta. Sayangnya begitu diuji coba, petugas pengawas melaporkan bahwa bus-bus tersebut tidak bisa beroperasi. Dengan marah Jokowi langsung menuju lokasi pemarkiran. Disana dia mendatangi seorang montir yang sedang sibuk ngotak-ngatik mesin.
“Apakah bus ini benar tidak bisa beroperasi?” Tanya Jokowi.
“Betul, Pak!” Jawab Montir.
“Apakah karena bodinya rusak?”
“Ah tidak, Pak. Bodynya mulus kok!”
“Mungkin ada aksesoris yang salah pasang?”
“Semua aksesoris terpasang dengan baik. AC, lampu, spedometer, semuanya dalam kondisi prima!”
“Mesinnya jelek barangkali?”
“Mesin OK, Pak. Tidak ada masalah!”
“Lalu kenapa bus tidak bisa beroperasi?”
“Anu, Pak. Bannya tidak ada!”

No comments:

Post a Comment