Pages

Welcome.....

SELAMAT DATANG di blog ngocol politik. Tempat gue ngocol segala macam topik dari mulai masalah politik, berita terkini, opini publik, pengetahuan populer hingga humor. Blog ini 100% buah pikiran anak negeri, bebas dari afiliasi politik dan SARA. Semua orang boleh baca, syaratnya ga boleh sakit hati ha ha.! So, enjoy my blog!

Apr 22, 2014

Cara Tepat Menghukum Pemerkosa Anak

Saat ini media di Indonesia sedang panas-panasnya merilis berita pelecehan seksual di salah satu sekolah internasional di Jakarta. Peristiwa pelecehan seksual di sekolah, apalagi sekolah berkelas internasional, sudah pasti menuai protes keras. Soanya benar-benar bikin hati dongkol luar biasa. Udah bayar mahal-mahal, eh anak kita malah dikerjain. Diperkosa sama Office Boy sampai sakit dan menderita trauma berat.

Kok ada sih orang yang tega-teganya memperkosa anak kecil dan merusak masa depannya?  Bener-bener maniak yang harus digantung 1000 kali. Kalau saja galarang tulisan berisi sumpah serapah, gue udah caci maki tu OB sampe bibir gue dower.
Menurut gue, pemerkosa adalah profesi paling bejat di seluruh alam semesta. Pengecut sompret yang beraninya gangguin perempuan dan anak kecil. Orang-orang lemah yang ga bisa melawan. Kalo emang pemberani, kenapa ga nyoba merkosa Ade Rai atau Chris John aja? Takut kena tinju? Ya kalo takut jangan berbuat jahat dong. Kalau emang ga bisa nahan nafsu, curi aja seekor ayam. Minimal ayam ga bisa lapor polisi dan bisa digoreng jadi lauk makan malem.
Menurut gue, pemerkosa itu harus dihukum seberat-beratnya. Dibuat semenderita mungkin sampe kapok tujuh turunan. Kenapa? Karena pemerkosa tidak hanya melakukan penganiayaan fisik, tapi juga meninggalkan trauma bagi korban. Apalagi bagi korban anak-anak. Bisa-bisa dia mengalami gangguan psikologis seumur hidup. So, hukuman 10 atau 20 tahun belum cukup. Wong yang diperkosanya aja menderita seumur hidup kok si pemerkosa cuma dipenjara sekian tahun.
Menurut gue, setidaknya ada 5 hukuman yang pantas buat pemerkosa anak. Diantaranya adalah:
1.    Dikebiri. Potong ‘anunya’ sampai habis. Biarkan dia ga punya ‘anu’ lagi seumur hidupnya biar kapok;
2.    Dirajam. Inilah hukuman gaya syariat Islam buat pemerkosa dan pelaku zinah. Diiket di tiang terus dilempari batu oleh masyarakat sampe mampus;
3.    Dipertontonkan. Pelaku pemerkosa kita telanjangi terus diarak keliling kampung. Setelah selesai, badannya diikat di gerbang pasar. Celananya dipelorotin sampe lutut biar ‘anunya’ bisa dilihat semua orang sehingga masyarakat bisa berpikir “Oooh..ini toh ‘anu’ yang kurang ajar itu! Kok kecil ya!” Biarkan masyarakat nonton ‘anunya’ selama 10 tahun, dijamin kapok.
4.    Dimasukin Sel Khusus.  Bikin sel khusus yang dua puluh napi homo berbadan kekar. Masukkan tu si pemerkosa ke dalam sel. Biarkan dia 10 tahun disana. Dijamin keluar dari penjara ga bisa BAB.
5.    Diselimutin.  Lho kok malah diselimutin? Iya, tapi diselimutinnya pake gula merah. Caranya telanjangi si pemerkosa, selimuti anunya dengan gula, terus taburi semut merah sekeranjang. Biarkan tu semut pesta pora. Kalo anunya udah habis, baru tu sipenjahat di lepas.
Nah dari 5 alternatif yang gue ajuin tersebut, mana yang paling cocok tuk dipraktekin? Terlalu sadis ya? Ya emang harus sadis biar kapok. Lagian suruh siapa jadi pemerkosa anak. Apa ga ada kejahatan lain yang lebih ngetren? Korupsi misalnya. Biar kata dipenjara 10 tahun, tapi kalo kita pinter nyembunyiin duit korupsi, begitu keluar penjara bisa jadi orang kaya baru.
Meskipun pada kenyataanya 5 opsi yang gue ajuin diatas ga bisa dilaksanakan, tapi tetap aja jadi pemerkosa itu ga enak. Kenapa? Karena begitu lu terbukti bersalah dan digiring masuk penjara, pasti lu bakal mampus. Soalnya di penjara itu ada kasta-kastanya, dan pemerkosa itu sudah pasti masuk di kasta paling rendah.
Menurut hasil survey gue yang ngawur dan tak berdasar, napi dalam penjara Indonesia setidaknya memiliki enam kasta sebagai berikut:
1.    Kasta Koruptor: Kasta ini merupakan kasta tertinggi. Biasanya ditempati koruptor kakap. Karena banyak duit, mereka dapat perlakuan istimewa baik dari napi maupun sipir. Selalu dikawal sama napi preman dan dapet insentif dari sipir berupa AC, TV, spring bed dan jadwal kunjungan dari cewek cantik. Sayangnya kalau duitnya udah habis, koruptor langsung didepak ke kasta terendah.
2.    Kasta Teroris: Merupakan kasta yang paling ditakuti oleh semua penghuni penjara. Soalnya biarpun orangnya kecil kerempeng, tapi bisa ngebom penjara hingga semua napi pada mampus.
3.    Kasta Pembunuh: Kasta ini dihuni oleh para napi yang didakwa melakukan pembunuhan. Terdiri dari pembunuh berantai, penjagal mertua, pembunuh suami/istri, tukang cekik tetangga dan sebagainya. Di dalam kasta ini ada tingkatan-tingkatannya juga. Semakin sadis pembunuhan yang dilakukan, maka makin tinggi tingkatannya.
4.    Kasta Penganiaya Berat. Setelah pembunuh, maka para penganiaya berat dianggap kasta tertinggi berikutnya. Kasta ini umumnya diisi preman, tukang palak, tukang tadah, tukang tawuran dan sebagainya.
5.    Kasta Pencuri. Kasta ini diisi sama para pencuri dari mulai kelas kakap seperti pembobol bank sampai kelas maling ayam.
6.    Kasta Pemerkosa. Nah ini dia kasta paling rendah. Kasta ini diisi para penjahat kelamin seperti pemerkosa, pelaku pelecehan seksual, maniak seks dan tukang sodomi anak-anak.  
Selain enam kasta diatas, sebenarnya ada satu lagi yang merupakan kasta paling tinggi, diatasnya kasta koruptor. Siapakah dia? Dialah kasta Sumanto. Sebuah kasta yang paling ditakuti diseluruh dunia. Soalnya kalau macam-macam, bisa-bisa kita tinggal tulang belulang.
Dilihat dari keenam kasta diatas, terbuktilah bahwa kasta pemerkosa adalah kasta terendah dalam tradisi penjara. Biasanya selama dipenjara mereka diperlakukan bak budak belian. Disiksa, diperhina dan digilir rame-rame sama penghuni penjara. Kadang-kadang suka diisengin disuruh pake rok. Satu-satunya kesempatan mereka untuk hidup adalah jadi kekasih peliharaan. Melayani nafsu jagoan penjara sambil meratap nasib. Harga diri ambrol pantatpun jebol.

Nah, masih tertarik untuk jadi pemerkosa? Kalau ga mau menderita di penjara, ya harus kekang nafsu. Kalau ga kuat nahan libido, tinggal cari penghulu trus kawin. Beres kan? Ingatlah kaum perempuan dan anak-anak adalah sosok yang harus dilindungi dengan taruhan nyawa, bukan dilecehkan dan dianiaya. Lindungilah kaum lemah disekeliling kita dan jadilah gentleman. ***

No comments:

Post a Comment