Pages

Welcome.....

SELAMAT DATANG di blog ngocol politik. Tempat gue ngocol segala macam topik dari mulai masalah politik, berita terkini, opini publik, pengetahuan populer hingga humor. Blog ini 100% buah pikiran anak negeri, bebas dari afiliasi politik dan SARA. Semua orang boleh baca, syaratnya ga boleh sakit hati ha ha.! So, enjoy my blog!

Apr 11, 2014

Pesawat MH370 Diculik Alien?

Dalam dua bulan terakhir media televisi dan cetak dipenuhi dengan berita hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Pesawat tersebut hilang sejak 8 Maret 2014, membuat pemerintah Malaysia pusing tujuh keliling. Semua pejabatnya pada blingsatan, bingung mo ngapain. Bukannya semangat mencari malah ribut saling tuduh antar mereka sendiri.
Melihat carut marutnya koordinasi pencarian MH370, gue jadi tahu bahwa Malaysia ternyata ga keren-keren amat soal teknologi. Dulu waktu mau mencaplok wilayah NKRI, dia petantang-petenteng kayak ayam jago nelen sambel terasi. Sekarang, giliran pesawatnya sendiri yang hilang, mendadak jadi bolot. Malaysia yang angkuh itu sampai harus berkaok-kaok minta tolong kesana kemari sambil menangis histeris. Gimana tidak, selain dipermalukan dari sisi kemampuan (orang Betawi kata: dipelorotin celananya sampe nongol),  dia juga jadi sasaran demo keluarga penumpang yang pada marah.
Menurut gue, meskipun blingsatan teriak sana teriak sini kayak janda genit kehilangan BH (lho apa hubungannya?), Malaysia tetap ga bisa menutupi fakta bahwa dia tidak memiliki kemampuan apapun untuk mencari pesawat tersebut. Bukannya ngasih informasi pada negara tetangga yang sedang membantu pencarian, dia malah terkesan mencoba nutupin semua bukti yang ada. Wajar kalau banyak pengamat internasional mulai curiga terhadap niat baik Malaysia untuk menyelesaikan kasus. Banyak ahli yang menyatakan kecurigaan bahwa ada ‘udang dibalik batu’ tentang peristiwa ini.
Sebagai penganut teori konspirasi nomor satu dunia, gue juga jelas sangat curiga dengan sikap Malaysia tersebut. Jangan-jangan pemerintah Malaysia sebenarnya tahu dimana pesawat itu berada, hanya saja dia takut ngungkapinnya karena bisa membuka boroknya sendiri. Seperti kata istilah (yang baru-baru ini gue catut dari para homo), sikap Malaysia itu seperti orang yang lagi “nyelametin burung ngorbanin pantat”. Artinya dia rela dipermalukan dan dianggap lalai dalam pencarian asalkan rahasianya aman. Malaysia rela diolok-olok, dipelorotin celananya sampai pantatnya kemana-mana, asalkan bukti kesalahannya ga ketahuan. Artinya dia rela dipermalukan, di demo dan bahkan dikecam banyak negara asalkan ‘dosanya’ ga diketahui.  
Nah pertanyaan yang menggelitik hidung gue adalah FAKTA APA YANG DITUTUPIN PEMERINTAH MALAYSIA DIBALIK HILANGNYA MH370? Hal ini tentu jadi misteri besar yang benar-benar menantang gue untuk turut menyelidik. 
Sebagaimana diketahui, gue adalah keturunan ke-13 dari Mbah Jambrong si Dukun Sakti di Jaman Majapahit. Gue juga penggemar setia Sherlock Holmes sejak Abad ke-19. Oleh sebab itu gue benar-benar tertantang untuk nyari tahu apa yang terjadi sebenarnya dibalik hilangnya pesawat tersebut. Untuk mengungkapnya, gue sengaja puasa makan jengkol selama dua jam, ditambah bersemedi malam hari sambil nonton Madrid. 
Setelah mengerahkan semua ilmu kebatian, akhirnya gue tahu bahwa pemerintah Malaysia sebenarnya mengetahui dimana pesawat itu berada. Hanya saja karena mereka tidak mungkin bisa membuat pesawat itu balik kembali, akhirnya mereka mencoba menutup-nutupi fakta yang ada. Apalagi kesalahan yang terjadi murni akibat kecerobohan kecerobohan petugas bandara Malaysia sendiri. Melalui tulisan ini gue akan ungkap kejadian sebenarnya. 
Menurut wangsit yang gue terima, kisah sebenarnya dari hilangnya pesawat MH370 adalah sebagai berikut:
Saat melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing (Sabtu 8 Maret 2014 pukul 01.30), pesawat memasuki awan tebal. Karena malam hari dan diselimuti awan, pilot ga bisa lihat kaca depan maupun kaca spion (emang pesawat ada spionnya ya?). Pilot pesawat langsung menghubungi menara pengawas bandara Kuala Lumpur. Terjadilah dialog seru. Mungkin dialognya kira-kira seperti ini:
“Halo...halo....Petugas Pengawas. Minta tolong dipandu nih. Diluar gelap ketutupin awan. Tolong dibantu, roger!”
Petugas Bandara Kuala Lumpur yang waktu itu lagi iseng nonton film bokep langsung ngejawab “Terus aja lurus, Mas. Bentar lagi juga nyampe!”
“Lurus kemana, Bro? Ga keliatan apa-apa nih!”
“Ceilee...bolot banget sih lu. Liat aja ke depan terus tancap gas, bentar juga nyampe!”
Selanjutnya tidak terdengar suara. Petugas bandara kembali asyik nonton film. Ketika lagi film lagi hot-hotnya, tiba-tiba terdengar suara pilot menghubungi lagi.
“Halo...halo....Petugas Menara Pengawas. Awannya udah kita lewatin tadi. Sekarang kita dah di atas lautan. Tapi kita bingung ada dimana!”
Si petugas pengawas mulai sewot “Lu kan pilot berpengalaman. Masa ga tau lagi dimana. Berhentiin dulu pesawatnya, terus lu tanya tukang bubur ayam pinggir jalan. Gitu aja repot!”
“Tapi disini ga ada tukang bubur ayam!”
“Ya siapa kek yang ada disitu. Tukang soto kek, tukang ojek kek. Siapa aja. Tanya lu lagi ada di daerah mana, kota mana. Kalau perlu mampir dulu ke toko buku tuk beli peta!”
Hening sejenak. Tiba-tiba suara pilot terdengar lagi “Ga ada siapapun yang bisa ditanya. Kan tadi saya sudah bilang kalau kita lagi ada di atas lautan!”
“Tanya saja sama nelayan, GOBLOK!” Petugas bandara sewot sambil matiin alat komunikasi.
Sejam kemudian si petugas menyalakan kembali alat komunikasi tersebut. Terdengar suara pilot sedang bicara dengan co-pilot disampingnya. “Kita makin nyasar nih. Udara makin dingin. Dimana-mana hanya ada hamparan salju. Apa kita tanya pinguin saja ya?”
Itulah percakapan terakhir yang bisa dideteksi pada tanggal 8 Maret 2014.
Cerita ga abis begitu saja. Dari hasil semedi gue, gue akhirnya tahu bahwa sebenarnya masih ada rekaman percakapan tambahan pada keesokan harinya. Sebuah rekaman yang benar-benar ditutup-tutupi Pemerintah Malaysia dari jangkauan publik.
Dari rekaman tersebut diketahui bahwa esok harinya, 9 Maret 2014, komunikasi antara pesawat dengan petugas pengawas bandara kembali terjadi. Tepat pukul 08.30 pagi, petugas menara pengawas mendeteksi suara pilot.
“Halo...halo....petugas bandara? Halo? Udah pada bangun belon? Halo...jawab dong. Lagi BAB ya?” Tanya si pilot lewat alat komunikasi.
Petugas Bandara Malaysia yang tugas siang (bukan yang nonton bokep semalem) langsung menjawab. “Disini menara pengawas bandara. Ada yang bisa saya bantu?”
“Anu, Pak. Kita nyasar ke Kutub Utara nih. Apa bisa dipandu untuk kembali ke Kuala Lumpur?”
“Bisa! Ikuti saja arah menuju Barat Laut. Nanti saya kirim koordinatnya!”
Semua pejabat Malaysia bernapas lega mendengar berita ini. Akhirnya pesawat yang hilang ternyata bisa kembali ke jalur yang benar.
Dua jam kemudian pilot kembali menghubungi “Halo...halo...petugas pengawas! Ada yang mau kita tanyakan nih!”
“Bicaralah!” Jawab petugas.
“Kita lagi diatas laut segitiga bermuda. Tiba-tiba di depan ada pesawat yang lagi mogok. Pilotnya minta diantar sampe Meksiko. Boleh diijinin numpang ga?”
Petugas pengawas yang dulu penrah ngalamin motornya mogok di tengah hutan langsung jatuh simpatik. “Izinin saja!”
“Baik!” Jawab Pilot.
“Jangan dimintain ongkos ya. Kasihan!” Kata si petugas.
“OK!”
Si petugas segera menghubungi seorang pejabat kementrian transportasi tentang percakapan tadi. Si pejabat mengerutkan dahi “Apa mungkin ada yang nebeng naik pesawat di tengah jalan? Bukannya pesawat tersebut sedang terbang tinggi di atas samudra? Jangan-jangan itu alien?”
Mendengar ini semua pejabat langsung panik. Si petugas pengawas segera membuka lagi jalur komunikasi dengan pilot.
“Halo...halo....menara pengawas ke pilot pesawat? Bisa di dengar, roger?”
“Ya...ya..terdengar dengan jelas!” suara pilot dari seberang sana.
“Anu.., Mas. Kalo bisa penumpang yang tadi nebeng di jalan dilempar aja ke laut. Para pejabat disini pada panik, jangan-jangan itu alien!”
“Emang benar, Pak. Ternyata dia Alien. Sekarang pesawat kita dibajak sama dia!”
“Aduuhh..gawat. Cepat balik kemari!”
“Maaf, Pak. Pesawatnya sudah ada di Bulan neeh....! Hiks.....gimana donk!”
Itulah hasil analisis gue tentang kejadian yang sebenarnya dari hilangnya pesawat MH370. Jadi percuma saja dicari-cari di seluruh lautan, wong pesawatnya diculik ke luar angkasa kok. Oleh sebab itu wajar kalo pemerintah Malaysia coba nutup-nutupin fakta. Soalnya semua itu terjadi akibat keteledoran petugas menara pengawas bandara Kuala Lumpur.

Pertanyaannya siapa yang salah dibalik hilangnya pesawat tersebut? Tentu saja yang paling bersalah adalah si alien penculik. Dasar ALIEN BONGKREK! Kalo gue ketemukan tu si Alien, udah gue gebukin dan gue kasih ke PREDATOR biar dibantai!***
ASalam NGJCJL...

1 comment: